Beranda
Destinasi Wisata
Pulau
Sulawesi Tenggara
Pulau Kaledupa, Wakatobi - Cantik Alamnya & Unik Budayanya

Pulau Kaledupa merupakan pulau indah di Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satu dari empat pulau terbesar di Kepulauan Tukangbesi atau yang terkenal dengan sebutan Wakatobi. Selain Pulau Wangi-Wangi, pulau ini juga menjadi destinasi utama di Taman Nasional Wakatobi.

Apabila kamu punya rencana liburan ke Kepulauan Wakatobi, pastikan saja melebar ke Pulau Kaledupa. Selain pemandangan alam serta surga bawah laut yang menakjubkan, pulau ini juga kaya budaya. Di artikel ini, kamu bisa memperkaya informasi sebelum berangkat ke sana.

Daya Tarik Pulau Kaledupa Wakatobi

Pulau Kaledupa merupakan bagian dari Taman Nasional Wakatobi. Taman laut seluas 1,39 juta hektare ini berada di jantung segitiga karang dunia. Dengan 25 gugusan koral sepanjang 600 km, Wakatobi kaya akan keragaman hayati laut. Termasuk spot penyelaman terkenal di dunia.

Dengan luas 104 km², Pulau Kaledupa adalah salah satu yang terbesar di sana. Sebagian besar wilayahnya menjadi area konservasi mangrove atau bakau. Selain keindahan bawah laut, daya tarik wisata Kaledupa juga mencakup jajaran pantai cantik dan budaya unik masyarakatnya.

Pesona Bawah Laut Wakatobi

Perairan di sekitar pulau ini menyimpan keindahan yang mengagumkan. Bahkan, menjadi rumah bagi pygmy seahorse atau kuda laut mini yang menjadi ikon pariwisata Wakatobi. Banyak spot snorkeling dan diving di kedalaman lautnya. Salah satu yang populer bernama Hoga Channel.

Tidak hanya terumbu karang berwarna-warni, Hoga Channel mengoleksi penyu hijau dan banyak sekali ikan, dari ikan pari, kerapu, hingga ratusan ikan barakuda. Ada juga spot Coral Garden dengan kerapatan jenis terumbu karang yang tinggi. Di sini, ada nudibranch serta cuttle fish.

Spot penyelaman lain yang tak kalah cantiknya adalah Outer Pinnacle yang berupa bukit di bawah laut. Lalu, ada The Ridge yang berjarak dekat dengan Coral Garden. Spot ini terkenal karena menjadi lokasi utama untuk melihat kuda laut mini, yang juga kaya ikan dan terumbu karang.

Jajaran Pantai di Kaledupa

Liburan ke Pulau Kaledupa, sangat disayangkan jika tidak menjelajah pantai-pantai cantik yang tersebar di wilayahnya. Di ujung sebelah barat pulau ini terdapat Pantai Sombano dengan hamparan pasir putih bersih. Pantai ini adalah lokasi ideal menikmati matahari terbenam.

Berada di Kecamatan Kaledupa, Pulau Hoga, salah satu tujuan wisata paling terkenal di Wakatobi juga memiliki pantai yang sangat indah. Pantai Hoga namanya. Lalu, jangan lupa mampir ke Pantai Peropa yang khas dengan jajaran pohon kelapa dan eksotika sunset yang menawan.

Budaya Khas Pulau Kaledupa

Perkampungan Bajo Sampela yang unik juga menjadi daya tarik wisata tersendiri di Pulau Kaledupa. Mereka menempati rumah-rumah kayu dan anyaman bambu yang mengapung di perairan laut. Rumah beratapkan rumbia tersebut ditopang tiang penyangga yang ditanam di laut.

Selain itu, terkait kebudayaan, di waktu-waktu tertentu, wisatawan juga bisa menyaksikan sejumlah atraksi budaya. Salah satunya adalah Karia, ritual mengIslamkan anak. Ritual ini dimeriahkan oleh banyak atraksi budaya, pesta makan-makan dan pertunjukan tari tradisional.

Ada juga Mansa, tradisi adu ketangkasan untuk pemuda pemudi. Selain itu, di Kaledupa ada Tari Lariangi yang kental dengan nilai mistis dan hanya ditarikan gadis perawan. Selebihnya, ada Festival Barata Kahedupa yang kini sudah ditetapkan sebagai event pariwisata di Wakatobi.

{next}

Cara ke Pulau Kaledupa di Wakatobi

Untuk mencapai Pulau Kaledupa, sebelumnya wisatawan harus menuju ke Pulau Wangi-Wangi atau Pulau Wanci yang menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten Wakatobi. Sejauh ini, terdapat dua rute atau cara untuk menuju Kepulauan Wakatobi, yakni jalur udara dan jalur laut.

Jalur Udara

Anda bisa memulai dengan menuju Bandar Udara Haluoleo di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Dari sini, lanjutkan penerbangan ke Bandara Matahota di Pulau Wangi-Wangi. Durasinya kira-kira 45 menit. Tapi, jadwalnya hanya 2 kali seminggu, hari Senin dan Jumat.

Jalur Laut

Ada beberapa daerah dengan pelabuhan yang melayani penyeberangan ke Wakatobi. Dari Pelabuhan Kapal Malam Kendari dengan durasi 10-11 jam. Selanjutnya, di Pelabuhan Bungkutoko Kendari juga ada KM. Jetliner, KM. Sabuk Nusantara, dan KM. Sirimau yang menuju Wakatobi.

Sayangnya, waktu perjalanan kapal dari Pelabuhan Bungkutoko Kendari bisa sampai satu hari satu malam. Kapal-kapal tersebut akan singgah dahulu di beberapa pelabuhan sebelum akhirnya sampai di Pelabuhan Panggulubelo di Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

Selain itu, Anda juga bisa berangkat dari Kota Baubau. Kapal-kapal dari Pelabuhan Bungkutoko Kendari juga singgah di Pelabuhan Murhum Baubau. Atau, gunakan transportasi kapal kayu di Pelabuhan Jembatan Batu Baubau dengan rute ke 4 pulau terbesar di Kepulauan Wakatobi.

Selebihnya, Anda bisa berangkat dari Kabupaten Buton. Di Pelabuhan Banabungi, terdapat kapal cepat dengan durasi tempuh 2-3 jam. Lalu, di Pelabuhan Lasalimu tersedia kapal kayu. Atau, naik kapal ferry di Pelabuhan Kamaru dengan rute yang menuju ke Pulau Kaledupa-Tomia-Binongko.

Tiket Wisata di Kepulauan Wakatobi

KeteranganHarga
Tiket Masuk Wisnus (Hari Biasa)Rp 5.000
Tiket Masuk Wisnus (Hari Libur)Rp 7.500
Tiket Masuk Wisman (Hari Biasa)Rp 150.000
Tiket Masuk Wisman (Hari Libur)Rp 225.000
SnorkelingRp 15.000
Scuba DivingRp 25.000
MemancingRp 25.000
Kapal Motor 40-100 pk (per unit/hari)Rp 100.000
Biaya Kapal Pesiar (per unit/hari)Rp 2.000.000
Note: Biaya atau harga tiket wisata di Kepulauan Wakatobi yang tersebut di atas tidak selalu akurat, karena bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk tarif terbaru, Anda bisa cek di situs resminya DI SINI.