Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park Bali adalah taman budaya yang didedikasikan sebagai tempat pertunjukan seni budaya. Di sini terdapat landmark terkenal berupa patung Dewa Wisnu menunggangi Burung Garuda. Patung setinggi 121 meter tersebut adalah ikon Pulau Bali.
GWK Cultural Park merupakan destinasi wajib bagi siapa saja yang memiliki rencana liburan ke Bali. Lokasinya berada di Desa Ungasan, tepatnya di Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali. Bila ingin mengunjunginya, ulasan berikut bisa menjadi menu pembuka wisata Anda.
Daya Tarik Taman Budaya GWK
Patung GWK yang menempati area di atas bukit kapur pada ketinggian 263 mdpl menjadi patung tertinggi di Indonesia. Secara keseluruhan, tingginya 121 meter, termasuk tumpukan dasar setinggi 46 meter. Patung ini terbuat dari bahan tembaga, baja, kuningan dengan berat 4.000 ton.
Dengan ketinggiannya, Patung Garuda Wisnu Kencana mampu mengikat tata ruang dalam radius hingga 20 kilometer. Bisa terlihat dari Sanur, Nusa Dua, Kuta, maupun Tanah Lot di Tabanan. Selain itu, Patung GWK Bali juga menjadi simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.
Sementara itu, kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali memiliki luas sekitar 250 hektar. Selain Patung GWK yang menjadi maskot Bali, di sini juga ada Patung Wisnu setinggi 23 meter di Plaza Wisnu. Ini adalah spot tertinggi dan terbaik untuk menikmati lanskap sekitar.
Patung Wisnu dikelilingi air mancur dan sumber mata air suci yang tak pernah kering. Di plaza ini juga ada Parahyangan Somaka Giri nan sakral dengan air suci yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Lalu, tepat di belakang Plaza Wisnu, terdapat Patung Garuda setinggi 18 meter.
Plaza Garuda, tempat Patung Garuda berada, adalah titik fokus dari Lotus Pond yang merupakan area outdoor terbesar di GWK Cultural Park Bali. Lotus Pond terlihat unik dan eksotik dengan pilar batu kapur yang megah. Areanya luas, mencakup lebih dari 4.000 meter persegi ruang terbuka.
Banyak spot menarik di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, termasuk Indraloka Garden yang indah. Di atas spot ini wisatawan bisa leluasa melihat lanskap Pulau Bali. Gerbang masuk GWK, yakni Tirta Amertha menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan sebelum masuk ke GWK Bali.
GWK Cultural Park Bali juga memiliki Amphitheatre. Di sini, ada pertunjukan Tari Kecak gratis di sore hari. Spot lain adalah Asana Artseum yakni museum seni & thematic studio yang pertama di Bali. Museum ini menyimpan berbagai macam koleksi artefak sejarah budaya Bali dan Jawa.
{next}Sejarah Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana yang menampilkan Dewa Wisnu sedang menunggangi Burung Garuda adalah hasil karya dari I Nyoman Nuarta. Patung ini terinspirasi oleh cerita yang berakar pada Hinduisme. Kisah tentang Garuda dalam pencarian Tirta Amertha, ramuan kehidupan.
Terkait dengan Dewa Wisnu, dalam cerita tersebut sang Garuda berkenan ditungganginya asal ia bisa memakai Tirta Amertha untuk membebaskan ibunya yang diperbudak. Patung GWK selesai pada 31 Juli 2018 yang kemudian diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018.
Meski demikian, sejarah Patung GWK cukup rumit dan panjang. Butuh waktu 28 tahun hingga akhirnya diresmikan. Idenya sudah digagas I Nyoman Nuarta tahun 1989 dan setahun kemudian usulan tersebut disetujui Presiden Suharto. Lalu, pembangunannya baru mulai pada tahun 1997.
Namun, pembangunannya hanya sampai peletakan batu pertama dan harus berhenti sementara karena krisis moneter. Proyek ini baru berlanjut pada tahun 2013 hingga selesai pada pertengahan tahun 2018. The Straits Times menobatkan patung ini sebagai patung tembaga terbesar di dunia.
Rute Lokasi GWK Cultural Park
Kawasan GWK Cultural Park Bali terletak di Jl Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi strategis di sekitar kawasan wisata utama Bali. Dekat Jimbaran, Nusa Dua, serta Kuta. Hanya 30 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Akses mudah dan ada layanan shuttle gratis GWK Loop dari area parkir 4 HA ke Plaza Bhagawan atau ke Jendela Bali Resto/Beranda Restaurant. Tersedia juga GWK Buggy (berbayar) yang akan mengantar wisatawan dari Plaza Bhagawan ke area Pedestal, lalu ke Festival Park. Lihat Peta
{next}Harga Tiket GWK Cultural Park
Merujuk pada situs resminya, harga tiket masuk Garuda Wisnu Kencana Cultural Park terbagi menjadi dua pilihan, yakni regular entrance ticket dan ultimate bundling package. Untuk regular entrance ticket, tarifnya sebesar Rp 120.000 adapun ultimate bundling package Rp 300.000.
Semua kategori tiket mencakup satu tiket masuk GWK, gratis menonton film Petualangan Garuda Cilik di bioskop Garuda Sineloka, akses gratis ke Asana Artseum. Selain itu, bisa menikmati 15 pertunjukan budaya secara gratis dan mendapatkan 1 minuman segar di Restoran Jendela Bali.
Sementara itu, selain mendapatkan semua manfaat dari tiket reguler, pemilik ultimate bundling package juga mendapatkan akses Fantasy of The Garuda. Ini adalah tur ke lantai 23 dari Patung Garuda Wisnu Kencana. Untuk kenyamanan, tersedia layanan buggy dengan biaya Rp 40.000.
Fasilitas Wisata dan Akomodasi
Fasilitas wisata Garuda Wisnu Kencana Culture Park lengkap memadai. Street Theater sebagai titik awal dan akhir kunjungan GWK mencakup berbagai macam toko dan restoran. Selain itu, ada perawatan spa dan pijat refleksi di area itu. Drop off dan parkir kendaraan berada di Tirta Agung.
Toko suvenir dan oleh-oleh tersedia. Selebihnya, fasilitas GWK termasuk amphitheatre, food court, cinema, fasilitas buggy, tempat bermain segway dan scooter dan pemandu wisata. Fasilitas yang lainnya meliputi ATM, toilet atau kamar mandi, akses Wi-Fi, ruang ibadah dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana dengan akomodasi? Desa Ungasan, lokasi GWK Cultural Park Bali, adalah salah satu destinasi terkenal di Bali. Mudah menemukan penginapan, home stay, guest house, villa, resor, dan hotel dengan tarif yang bervariasi. Lihat beberapa rekomendasi Hotel di Ungasan Bali.
Demikian informasi tentang sejarah, daya tarik wisata, fasilitas, rute, dan harga tiket masuk Garuda Wisnu Kencana atau GWK Cultural Park Bali. Lokasi tempat wisata ini dekat dengan banyak pusat perbelanjaan dan berbagai objek wisata populer di Bali, termasuk Tanjung Benoa.