Tirta Empul Temple atau Pura Tirta Empul adalah salah satu pura terkenal dikalangan wisatawan Bali. Termasuk tujuan wisata budaya yang paling sering dikunjungi, selain Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu. Lokasinya berada di Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Sejarah dan Daya Tarik Wisata
Tirta Empul merupakan pura yang dibangun di kawasan sumber mata air pada kisaran tahun 926 M. Didirikan pada masa dinasti Warmadewa oleh raja Indrajayasingha (Candrabhayasingha) Warmadewa. Keterangan ini merujuk Prasasti Manukaya yang tersimpan di Pura Sakenan.
Secara mitologi, sejarah Pura Tirta Empul Bali juga disebutkan dalam kitab kakawin karya Dang Hyang Nirartha. Ini terkait kisah peperangan Bhatara Indra dengan raja Mayadenawa yang melarang rakyatnya melakukan ritual keagamaan, mohon keselamatan dari para dewa.
Dalam peperangan tersebut banyak pasukan Dewa Indra yang gugur akibat meminum air dari mata air beracun ciptaan Mayadenawa. Melihat kejadian itu, Dewa Indra menancapkan tombaknya hingga keluar air dari tanah. Air inilah yang menghidupkan kembali pasukannya.
Begitulah asal mula Tirta Empul yang secara istilah berarti air yang keluar dari dalam tanah. Pemeluk Hindu memakai air tersebut untuk upacara melukat, menyucikan diri. Hingga kini banyak yang meyakini bahwa mata air ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Selain pura untuk memuja Dewa Indra, tempat ini meliputi dua buah kolam besar berair sangat jernih. Kolam dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa tersebut dilengkapi dengan 26 pancuran air. 22 pancuran berjejer di sisi timur ke barat dan 4 di sisi timur ke utara.
Dalam hal wisata, kolam dengan pancuran tersebut merupakan daya tarik utama Pura Tirta Empul Bali. Di kolam itulah umat Hindu melaksanakan melukat. Tradisi ini kemudian menarik perhatian wisatawan untuk ikut mandi menyucikan diri di pancuran yang tersedia di kolam.
Pelukatan menjadi aktivitas yang disukai, terutama oleh turis mancanegara. Dalam mengikuti tradisi ini, traveler wajib mengikuti aturan. Salah satunya harus memakai sarong dan selendang yang bisa disewa di lokasi. Khusus untuk wanita, tidak boleh bila sedang datang bulan.
Selain melukat, wisatawan juga bisa menjelajah dan mengagumi arsitektur pura. Banyak spot instagenik di kawasan pura, bangunan-bangunan di sini juga bisa menjadi latar foto yang aesthetic. Selain itu, di kawasan pura juga ada taman yang cantik, terawat, dan tertata rapi.
{next}Harga Tiket Masuk Tirta Empul
Harga tiket masuk Tirta Empul sejauh ini untuk pengunjung dewasa sebesar Rp 30.000 dan anak-anak Rp 15.000. Harga tiket wisatawan mancanegara Rp 50.000. Sewa kain melukat Rp 10.000. Biaya parkir motor Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000. Tarif sewa loker sebesar Rp 20.000.
Jam Buka dan Fasilitas Wisata
Sebagai tempat wisata, pura ini umumnya buka pukul 08:00-18:00 WITA. Tapi, waktu tersebut bisa berubah menyesuaikan dengan hari raya Hindu. Bila ingin sensasi ritual melukat yang lebih khidmat, datanglah di pagi hari dan hindari kunjungan ketika hari libur.
Fasilitas di kawasan pura ini sudah cukup bagus. Tersedia area parkir yang luas, pasar seni, dan toko-toko penjual suvenir atau oleh-oleh di bagian timur. Ada juga beberapa warung makanan dan minuman. Untuk akomodasi, lihat rekomendasi Hotel Bagus di Gianyar Bali.
Rute ke Lokasi Pura Tirta Empul
Alamat Pura Tirta Empul berada di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Lokasi objek wisata budaya ini berjarak dekat dengan Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali yang dibangun di atas bukit. Pura ini berada persis di bawah bukit tersebut.
Bila berangkat dari Denpasar, jaraknya kurang lebih 40 kilometer ke utara atau 1 jam perjalanan berkendara. Jarak tersebut kurang lebih sama bila Anda berangkat dari Bandara Ngurah Rai. Rutenya sangat mudah, Anda hanya tinggal memanfaatkan Google Maps, DI SINI.