Kabupaten Banyumas merupakan daerah tujuan wisata populer di Jawa Tengah. Destinasi favorit traveler pecinta alam yang menyajikan eksotika bagian selatan Gunung Slamet yang menakjubkan. Banyak air terjun cantik tersebar di areanya. Curug Cipendok merupakan salah satu yang terkenal, selain Curug Jenggala.
Khususnya bagi penyuka objek wisata air terjun, Banyumas merupakan destinasi yang sempurna. Adapun air terjun Curug Cipendok sudah semestinya ada dalam daftar kunjungan utama. Bila Anda memang tertarik mengunjunginya, baca info detail terkait lokasi, fasilitas, dan harga tiket masuknya dalam ulasan berikut.
Daya Tarik dan Sejarah Curug Cipendok
Curug Cipendok adalah salah satu air terjun terindah dan tertinggi di Banyumas dengan ketinggian mencapai lebih dari 90 meter. Debit airnya pun cukup besar, bahkan gemuruh airnya sudah terdengar dari kejauhan. Lanskap alamnya sangat eksotis, mengagumkan, serta kental dengan suasana damai menenangkan.
Letaknya yang berada di lereng Gunung Slamet menawarkan nuansa alami yang begitu mendominasi. Khas hutan dengan harmoni suara alam yang memadukan gemuruh air dan suara-suara binatang, termasuk suara burung Elang Jawa yang langka. Ada juga spesies endemik mirip monyet warna abu-abu yakni rek-rek.
Perihal sejarah Curug Cipendok, air terjun ini sudah menjadi tempat wisata sejak tahun 27 Februari 1987. Lebih jauh dari itu, sejarah air terjun Cipendok dikaitkan dengan legenda yang terhubung dengan sejarah Perang Diponegoro. khususnya perang lima tahun (1825-1830) melawan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Karena perang tersebut dimenangkan Belanda, wilayah Banyumas juga dikuasai Belanda. Termasuk wilayah Ajibarang yang saat itu dipimpin Raden Ranusentika. Pemerintah Belanda memberikan tugas kepadanya melakukan kerja rodi berupa pembukaan lahan di lereng Gunung Slamet untuk dijadikan area perkebunan.
Anehnya, setiap pohon yang ia tebang keesokan harinya selalu tumbuh kembali seperti semula. Selalu begitu hingga berbulan-bulan sampai akhirnya ia bertapa. Sekian lama bertapa tapi tak kunjung mendapat petunjuk, ia pun menyudahinya. Sambil memikirkan jalan keluar, Raden Ranusentika memancing dekat curug.
Keanehan pun kembali terjadi saat kailnya seperti ditarik ikan yang besar hingga pancingnya melengkung. Saat ditarik, bukannya ikan yang didapat namun cincin warangka keris atau pendok. Ketika pendok itu didekati, ia bisa melihat makhluk halus penghuni hutan yang menggagalkan upayanya membuka lahan.
Selain menemukan pendok, Raden Ranusentika juga ditemui peri bernama Dewi Masinten Putri Sudhem yang bersedia membantu permasalahannya. Setelahnya, peri tersebut dibawa ke Kadipaten Ajibarang, dijadikan selir Raden Ranusentika. Dan, dari pendok yang ditemukan itulah asal-usul dari nama Curug Cipendok.
{next}Fasilitas Wisata dan Harga Tiket Masuk
Sejak diresmikan oleh pemerintah kabupaten Banyumas sebagai tempat wisata pada tahun 1987, fasilitas di air terjun Curug Cipendok senantiasa berkembang dengan berbagai penambahan sarana penunjang. Selain perbaikan akses jalan, penambahan juga meliputi sejumlah wahana dan opsi wisata lain di areanya.
Kawasan wisata ini juga mencakup sumber mata air Telaga Pucung yang alami di Kampung Pangiyongan yakni agro wisata bernuansa budaya Banyumasan. Selain itu, ada peternakan Rearing Unit Manggala BBPTU Sapi Perah Baturaden. Serta, Germanggis Resort dengan area camping dan spot kekinian yang instagenik.
Intinya fasilitas wisata Curug Cipendok Banyumas sangat lengkap dan memadai. Mudah mendapat warung penjual makanan dan minuman, ada fitur gazebo dan tempat duduk, area bermain anak, mushola, area parkir luas, toilet, dan banyak lagi yang lain. Penginapan juga banyak tersedia di sekitar kawasan wisatanya.
Sementara itu untuk harga tiket masuk Curug Cipendok Banyumas, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000 di hari biasa atau sekitar Rp 12.500 di hari libur. Biaya yang lain adalah untuk parkir kendaraan, Rp 2.000-Rp 5.000. Jam buka Curug Cipendok biasanya mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB.
Rute Lokasi Curug Cipendok Banyumas
Area air terjun Curug Cipendok masuk wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur. Lokasi tepatnya di Dusun II Lebaksiu Karanganyar, Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Sekitar 25 kilometer atau 50 menit durasi kendara dari Purwokerto, ibu kota Kabupaten Banyumas.
Akses ke air terjun ini sudah bagus beraspal mulus namun berliku-liku naik turun khas jalanan di pegunungan. Sesampainya di tempat parkir kendaraan dan pintu gerbang, masih perlu trekking sejauh kurang lebih 500 meter. Di sepanjang jalan kaki banyak tempat duduk, gazebo, area bermain anak, dll. Lihat Peta Lokasi.