Sebagai mahakarya alam di sisi timur Pulau Jawa, Pegunungan Ijen tidak hanya tentang Kawah Ijen yang fenomenal. Gunung Raung yang terkenal di kalangan pendaki pun berada di areanya. Air Terjun Blawan dan Air Terjun Lider juga turut menjadi daya tariknya. Juga, Kawah Wurung yang pastinya mempesona.
Semua objek wisata yang ada di Pegunungan Ijen terkenal berkat panorama alamnya, termasuk Kawah Wurung. Bila punya rencana berkunjung ke sana, lokasinya di Desa Kalianyar, Kec. Ijen, Bondowoso. Untuk info lengkap mengenai fasilitas, daya tarik wisata, harga tiket masuk, dan rutenya baca saja ulasan berikut.
Daya Tarik Objek Wisata Kawah Wurung
Dalam bahasa Jawa, wurung berarti tidak jadi. Kawah Wurung artinya kawah mati. Tidak jadi atau gagal menjadi kawah karena tak ada air atau endapan belerang seperti halnya Kawah Ijen maupun kawah pada umumnya. Kawah ini lebih mirip lubang kaldera yang dibentengi perbukitan berselimut hijau rerumputan.
Banyak yang menganggapnya miniatur Gunung Bromo. Bahkan, padang rumput atau savananya mirip di Selandia Baru. Kawah ini dijuluki zamrudnya Bondowoso dan Highland Paradise. Lanskap alamnya begitu menawan. Demikianlah adanya, sejauh mata memandang memang hanya keindahan yang memanjakan.
Kawah Wurung konon adalah gugusan pengunungan sisa letusan Gunung Ijen. Saat ini merupakan situs geologi bagian dari Ijen Geopark yang telah diajukan ke UNESCO. Dengan area seluas kurang lebih 100 hektare di ketinggian sekitar 1500 mdpl, objek wisata ini menyajikan berbagai spot alam yang instagenik.
Cocok untuk pecinta landscape photography, ideal juga bagi traveler milenial yang suka spot foto selfie yang instagramable. Kawasannya juga mencakup Tanjakan Cinta, yakni sebuah tanjakan bergelombang sejauh kurang lebih 100 meter. Pengunjung akan melewati tanjakan tersebut untuk mencapai kawahnya.
Puncak dari tanjakan tersebut bernama Bukit Cincin. Dinamakan cincin karena bukit ini melingkari Kawah Wurung sehingga mirip kubangan besar. Pada bulan-bulan tertentu, pengunjung juga bisa menyaksikan eksotika padang bunga bandotan. Ini adalah sejenis gulma yang memiliki bunga dengan warna beragam.
Menariknya, lanskap kawah ini bisa berubah seiring pergantian musim. Ketika musim hujan, panoramanya menawan dengan padang savana yang hijau memanjakan. Sementara saat musim kemarau tiba, padang rerumputan berubah menjadi kekuning-kuningan. Cenderung gersang namun tetap eksotis menakjubkan.
Di sini wisatawan tak hanya sekedar menikmati indahnya savana dan perbukitan. Saat ini banyak hal yang menarik bisa dilakukan. Salah satunya adalah menjelajah dengan menaiki ATV dan tersedia jalur dirt-bike. Traveler yang gemar camping, bisa mendirikan tenda sehingga lebih puas menikmati suasana tempat ini.
{next}Fasilitas Wisata dan Harga Tiket Masuk
Situs geologi yang berada dalam pengelolaan KPH Bondowoso ini semakin diminati. Seiring banyaknya kunjungan wisatawan, fasilitasnya terus bertambah. Meski tidak bisa dikatakan lengkap, sekarang sudah tersedia toilet, area parkir kendaraan, gardu pandang, mushola, spot foto, serta warung meski sederhana.
Untuk harga tiket masuk Kawah Wurung Bondowoso, pengunjung hanya perlu membayar sebesar Rp 5.000. Jika ingin mencoba wahana ATV, biayanya Rp 50.000 30 menit, sepeda gunung per jam Rp 10.000, tenda per malam Rp 50.000. Foto prewedding biayanya Rp 300.000 dan kegiatan komersil Rp 1.500.000
Wisatawan bisa mencapai Kawah Wurung menggunakan kendaraan apapun hingga lokasi parkir. Biaya parkir untuk motor Rp 2.000, mobil Rp 4.000, Elf/mini bus Rp 10.000, dan pick up/truk Rp 20.000. Jam operasional tempat wisata ini umumnya pukul 08.00-16.00, khusus Senin dan Selasa buka selama 24 jam.
Rute Lokasi Kawah Wurung Bondowoso
Bila merujuk pada Gmap, Kawah Wurung berlokasi di Margahayu, Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Tapi, rute umumnya adalah melalui Desa Jampit, Kecamatan Ijen (kadang disebut Kecamatan Sempol). Kurang lebih 2 jam berkendara jika berangkat dari Banyuwangi maupun Bondowoso.
Bila menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisinya prima. Akses jalannya kurang bagus, terutama saat mulai memasuki wilayah Sempol. Rute dari Bondowoso, bisa melanjutkan ke Wonosari hingga tiba di pertigaan yang mengarah ke Situbondo dan ke Kawah Ijen. Belok ke kanan mengikuti arah ke Kawah Ijen.
Rutenya sama dengan rute ke Kawah Ijen. Namun sebelum Kawah Ijen, Anda perlu arahkan kendaraan ke daerah Sempol kemudian menuju Desa Jampit. Di desa inilah Anda mulai trekking ke Kawah Wurung. Dari Banyuwangi, patokannya adalah Pos Paltuding Kawah Ijen, sekira 10 kilometer jaraknya. Lihat Peta Lokasi.