Sebagai danau terbesar berbenteng gunung dan perbukitan, eksotika Danau Toba bisa kita nikmati dari banyak sudut. Bukit Sibea Bea Samosir termasuk destinasi wisata baru dalam hal ini. Selain itu, ada juga Sipira Nauli yang tidak kalah indahnya. Lalu, Desa Wisata Paropo dengan pantai yang indah mempesona.
Bagi petualang pecinta alam, camping adalah kegiatan favorit di kawasan Danau Toba. Dan, Pantai Paropo merupakan spot camping terkenal di sana. Lokasi desa ini masuk daerah Silahsabungan, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Lebih lanjut terkait rute lokasi, daya tarik, fasilitas, dan harga tiketnya, baca ulasan berikut.
Daya Tarik Wisata Desa Paropo di Dairi
Paropo adalah desa wisata yang indah di tepi Danau Toba. Perihal pesonanya, banyak yang mengatakan panorama desa ini mirip dengan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru Jawa Timur. Ranu Kumbolo sendiri termasuk danau terindah di Indonesia. Karena itu, desa ini dijuluki Ranu Kumbolo-nya Sumatera Utara.
Lanskap desanya mencakup pantai dengan perairan Danau Toba yang jernih dan tenang. Makin sempurna dengan latar pegunungan dan perbukitan yang tinggi menjulang. Pantai Paropo adalah daya tarik utama desa ini. Di sinilah spot camping terfavorit di Danau Toba, selain Pusuk Buhit dan Bukit Holbung Samosir.
Berbagai kegiatan menarik bisa dilakukan selama camping di tepian Danau Toba. Mulai sekedar bersantai menikmati panorama dan suasana yang damai menenangkan. Atau, jelajahi sekitar untuk mendapatkan sudut keindahan yang berbeda. Nikmati dan kagumilah pesonanya, abadikanlah dengan kamera Anda
Terlebih bagi traveler pecinta landscape photography, setiap sudut desa dan pantai Paropo bisa jadi objek yang sempurna. Ideal juga bagi traveler kekinian yang gemar mencari spot foto instagramable. Aktivitas menarik lainnya adalah memancing, tapi untuk kegiatan ini, wisatawan perlu membawa peralatan sendiri.
Dengan luas 1505 Ha, desa ini mencakup berbagai potensi wisata. Pantai dan Pulau Paropo yang terkenal sebagai lokasi camping hanyalah satu di antaranya. Apabila punya durasi liburan yang panjang, kunjungi Pancur Napitu Aek Pokki yakni pemandian berair segar bernuansa sakral dan merupakan tempat ritual.
Di bulan-bulan tertentu, wisatawan bisa menyaksikan pagelaran panen raya. Biasanya mulai bulan Maret hingga di bulan Desember. Desa Wisata Paropo di Dairi terkenal sebagai penghasil bawang dan mangga. Sekitar Juni - Desember biasanya digelar atraksi Makkutur Mangga, yakni saat mangga serentak berbuah
Kapanpun kunjungan Anda di Paropo, usahakanlah untuk berkemah dan menginap. Karena, desa ini juga merupakan spot yang sempurna untuk menikmati pemandangan senja. Sunset atau matahari terbenam di sini begitu menakjubkan. Pun demikian dengan pagi hari, lanskap sunrise benar-benar memanjakan mata.
{next}Fasilitas Wisata dan Harga Tiket Masuk
Karena wilayahnya yang luas, Paropo terbagi menjadi beberapa desa. Pantai di Paropo pun tidak hanya satu ada Pantai Anugerah, Pantai Bahari, Pantai Lala, dll. Masing-masing objek wisata tentu menyediakan fasilitas wisata yang beragam. Fasilitas umumnya mencakup area parkir kendaraan dan camping ground.
Fasilitas lainnya adalah warung makanan dan minuman, kamar mandi atau toilet umum, dll. Kios suvenir pun tersedia. Apabila tidak membawa tenda, bisa menyewa perlengkapan camping di lokasi wisata. Tapi penyewaan alat pancing belum tersedia. Jadi, jika ingin mancing, Anda perlu bawa alat pancing sendiri.
Harga tiket masuk objek wisata Paropo, untuk hari libur sebesar Rp 15.000 atau Rp 10.000 di hari biasa. Biaya lain untuk parkir yakni Rp 5.000 atau Rp 10.000 bila bermalam. Umumnya wisatawan menginap dengan camping, namun bila ingin di penginapan, tersedia juga opsi homestay di rumah penduduk desa.
Rute Lokasi Camping Ground di Paropo
Desa Wisata Paropo secara administratif berlokasi di Kecamatan Silah Sabungan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Kurang lebih 130 kilometer atau sekira 4,5 jam perjalanan kendara dari Kota Medan. Rute tercepat bisa lewat Berastagi dan Merek. Rutenya cukup mudah, Anda tinggal menggunakan Peta Lokasi.