Karena wilayahnya berupa kepulauan, Maluku merupakan provinsi yang sangat kaya pesona bahari. Surga bagi traveler pecinta pantai, termasuk di Kabupaten Maluku Tengah yang wilayahnya mencakup sebagian Pulau Seram, Pulau Ambon, serta Kepulauan Lease. Pantai Ora adalah salah satu pantai terindah di sana.
Berkat keindahannya, Pantai Ora cukup ikonik mewakili daya tarik alam Maluku. Bila ada rencana liburan ke Maluku, pantai ini wajib masuk daftar wisata Anda. Lokasinya di tepi hutan Taman Nasional Manusela. Selebihnya, terkait daya tarik wisata, fasilitas, tiket masuk, serta cara ke Pantai Ora, baca ulasan berikut ini.
Daya Tarik Pantai Ora di Maluku
Pantai Ora merupakan salah satu destinasi wisata alam Maluku yang populer hingga ke mancanegara. Bahkan, tidak sedikit yang menyandingkan keindahannya dengan Hawai dan Maladewa. Berbenteng perbukitan terjal yang berselimut rindang hijau tetumbuhan, pemandangan pantai ini memang menakjubkan.
Suasananya nyaman menenangkan dan seolah private beach. Pasirnya yang putih bersih terhampar landai dengan tekstur yang lembut. Airnya jernih dan tenang dengan perairan dangkal yang luas. Sejauh mata memandang, lanskap baharinya memanjakan. Lebih dari itu, pesona bawah lautnya pun mengagumkan.
Demikianlah adanya, keindahan bawah laut di Pantai Ora Maluku memang menjadi daya tarik wisatawan yang utama. Kekayaan terumbu karang dan biota lautnya telah memicu decak kagum wisatawan dari berbagai negara. Wisatawan luar negeri terbanyak berasal dari Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang.
Oleh karena itu, snorkeling dan diving merupakan aktivitas wisata terfavorit di Ora Beach. Dengan hanya menyelami kedalaman 2-3 meter, wisatawan bisa menyaksikan indahnya ragam terumbu karang dan binatang laut. Sementara untuk snorkeling bisa dilakukan di perairan dangkal yang luas dan berair jernih.
Jelajah perairan dengan berperahu, island hopping ke pulau-pulau kecil di Teluk Sawai juga merupakan kegiatan menarik. Beberapa pulau indah di Teluk Sawai antara lain Pulau Sawai, Pulau Kelelawar, Pulau Raja, Pulau Sapalewa, Pulau Tujuh dan Pulau Tengah. Atau, bisa juga datang ke Taman Nasional Manusela.
Taman Nasional Manusela yang berjarak dekat dari Pantai Ora mengoleksi sekitar 117 spesies burung. 14 spesies di antaranya termasuk endemik, ada nuri bayan, kakaktua Maluku, kasturi tengkuk-ungu, raja udang, dll. Selebihnya, bisa melebar ke Mata Air Belanda yang bermuara di tepian Pantai Teluk Saleman.
Pantai ini bersebelahan dengan Desa Sawai dan Desa Saleman. Desa Sawai menjadi penyangga Taman Nasional Manusela, sementara Desa Saleman adalah desa adat sekaligus sebagai desa wisata. Kunjungi desa-desa tersebut, kenali budaya dan aktivitas masyarakatnya hingga mencicipi kuliner khas yang ada.
{next}Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
Karena terpencil dengan nuansa yang seperti pantai pribadi, fasilitas umum di Pantai Ora tidak selengkap objek wisata alam lain yang terkenal di Indonesia. Meski demikian, terdapat sebuah resort dengan cottage terapung yang sejauh ini demikian ikonik mewakili pemandangan Pantai Ora. Ora Beach Resort namanya.
Ora Beach Resort menyediakan rumah panggung di atas air dengan panorama laut dan hijau perbukitan khas Pantai Ora Maluku. Pengunjung yang menginap bisa menikmati fasilitas memadai, seperti restoran dan kolam kecil di bagian belakang. Termasuk juga layanan spa dan pijat, dan fasilitas premium yang lain.
Selain Ora Beach Resort, masih ada beberapa opsi penginapan lain. Di antaranya Ora Sunrise View, Kaka Tua Bungalow, Senkei Water Cottage, dan Nusa Nalan Beach Resort. Fasilitas lain mencakup penyewaan alat penunjang aktivitas, seperti alat snorkeling dan perahu. Harga tiket masuk? tak ada biaya alias gratis.
Lokasi, Rute, Cara ke Pantai Ora
Secara administratif, Pantai Ora berlokasi di Jalan Kabupaten, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Lihat Peta Lokasi. Karena lokasinya terpencil, perjalanan untuk mencapai pantai ini melelahkan karena jauh. Beberapa kali naik transportasi laut, selain pesawat ke Ambon terlebih dahulu.
Dari Kota Ambon, Anda perlu menuju Pelabuhan Hulnara di Tulehu. Selanjutnya, naik kapal feri menuju ke Pelabuhan Amahai di Pulau Seram dengan jadwal umumnya 2 kali setiap harinya. Untuk Senin-Sabtu, rute Talehu-Amahai berangkat pukul 09:00 dan 16:00, dan pada hari Minggu hanya satu kali pada pukul 11:00.
Untuk jadwal sebaliknya, dari Amahai-Talehu yakni pukul 08:00 dan 14:00 di hari Senin-Sabtu. Sementara itu di hari Minggu, kapal biasanya berangkat pukul 15:00. Biaya tiket kapal feri sekitar IDR 150K per orang. Dari Pelabuhan di Tulehu, durasi perjalanan laut kurang lebih dua jam untuk sampai di Pelabuhan Amahai.
Dari Pelabuhan Amahai, selanjutnya Anda perlu menuju Desa Saleman melalui jalur darat menggunakan Trans Seram selama kurang lebih 2,5 jam. Perjalanan tersebut akan mengantar Anda ke pelabuhan Desa Saleman, lalu menyeberang dengan perahu motor selama kurang lebih 15 menit menuju ke Pantai Ora.