Memang sudah semestinya wisata tak hanya sekedar hiburan semata, namun sekali waktu, perlu ada nilai edukasi di dalamnya. Terlebih untuk liburan keluarga, berkunjung ke tempat-tempat bersejarah adalah ide sempurna. Mengunjungi Taman Prasejarah Leang-Leang misalnya, yang kaya peninggalan di masa purba.
Khususnya bila Anda punya rencana liburan ke Maros, Sulawesi Selatan, selain ke Rammang-Rammang, datangi juga Taman Purbakala Leang Leang di area Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Untuk info lengkap terkait daya tarik, sejarah, fasilitas, rute lokasi, dan harga tiket masuknya, baca ulasan berikut ini.
Taman Prasejarah Leang-Leang
"Leang-Leang" dalam bahasa Bugis-Makassar berarti gua. Gua memang menjadi daya tarik wisata utama di Taman Prasejarah atau Taman Purbakala Leang Leang Maros Sulawesi Selatan. Bukan sekedar gua, tapi gua unik yang menyimpan sejumlah artefak sisa peninggalan dari peradaban manusia zaman prasejarah.
Objek wisata ini adalah bagian dari Kawasan Karst Maros-Pangkep (Pangkajene dan Kepulauan) sebagai kawasan karst terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina. Terdapat puluhan goa di sekitar kawasan ini, namun fokus utamanya adalah dua goa prasejarah di Cagar Budaya Leang-Leang.
Leang Pettae dan Leang Pettakere nama gua tersebut. Apabila merujuk pada keterangan arkeolog yang melakukan penelitian sejak tahun 1902, situs ini diperkirakan sudah dihuni manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Situs ini menjadi saksi bahwa pernah berkembang dua jenis kebudayaan masa lampau.
Para ahli menamai dua kebudayaan tersebut sebagai Budaya Toala. Meliputi Budaya Pra-Austronesia dan Austronesia yang berkembang pada masa plestosen, 31.000-19.000 SM. Dalam sejarah penelitian di area Taman Prasejarah Leang-Leang, lukisan di dinding gua merupakan temuan penting yang paling menonjol.
Lukisan goa yang pertama kali ditemukan tahun 1950 oleh Heeren Palm tersebut menggambarkan aspek religi, mata pencaharian, teknologi, ekologi, dan seni pada masyarakat masa lampau. Menariknya, lukisan dinding gua di Leang-Leang Maros merupakan salah satu bukti ekspresi seni rupa tertua di Asia Tenggara.
Dalam kompleks Taman Prasejarah Leang-Leang, Leang Pettae menempati sisi selatan. Temuan di goa ini meliputi artefak batu, sisa-sisa makanan dan lukisan dinding cap tangan. Adapun Leang Petta Kere berada di sisi utara. Selain cap tangan, di sini juga ada lukisan babi rusa ukuran besar, semuanya berwarna merah.
Kawasan wisata Taman Prasejarah Leang-Leang Maros begitu kental dengan nilai estetik dan etnik. Terkait edukasi, kawasan ini mengandung data arkeologi yang padat. Selain arkeologi, nilai penting pengetahuan yang ada di objek wisata Leang Leang Maros juga mencakup geologi, ekologi, biologi, dan speleogenesis.
{next}Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Bagaimana dengan harga tiket masuk Taman Prasejarah Leang-Leang? biaya masuk tempat wisata sejarah ini mengalami kenaikan. Tiket masuk umum yang sebelumnya Rp 10.000, naik menjadi Rp 15.000. Harga tiket untuk anak sekolah Rp 10.000. Jam operasional tempat wisata ini buka mulai dari pukul 08:00 hingga 16:00.
Fasilitas Wisata di Leang-Leang
Taman Prasejarah Leang-Leang merupakan salah satu destinasi wisata andalan bagi Kabupaten Maros dan Provinsi Sulawesi. Oleh karena itu, amenitas pariwisata menjadi perhatian utama. Sebagian besar arealnya berfungsi sebagai taman dengan fasilitas jalan setapak, kamar mandi atau toilet dan juga ruang informasi.
Taman Prasejarah Leang-Leang juga menyediakan pemandu wisata. Ada tangga besi untuk memudahkan pengunjung mengakses situs goa, terutama Leang Petta Kere yang berlokasi di ketinggian tebing. Fasilitas lainnya meliputi lahan parkir yang luas, beberapa gazebo untuk istirahat, serta fasilitas penunjang lainnya.
Rute Kawasan Leang Leang Maros
Kawasan wisata Taman Prasejarah Leang-Leang beralamat di Lingkungan Leang-Leang, Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Terletak sebelum Taman Nasional Batimurung atau 15–30 menit melalui Jalan Poros Leang-Leang dari Jalan Poros Bantimurung. Lihat Peta
Jalan Poros Batimurung adalah jalan utama penghubung Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone. Pada kilometer 7 dari jalan tersebut, belok kiri ke Jalan Poros Leang-Leang berupa jalan beton. Jika berangkat dari Kota Makassar, jaraknya kurang lebih 40 kilometer atau kira-kira 50 menit perjalanan berkendara.