Museum merupakan salah satu menu utama wisata di Jakarta. Berbagai jenis museum bisa wisatawan temukan di berbagai area ibukota. Museum sejarah, museum seni, hingga wisata museum kekinian yang sifatnya murni hiburan pun tersedia. Namun tentu saja, yang paling ikonik adalah Museum Nasional Indonesia.
Jadi, apabila Anda ingin menjelajahi museum di Jakarta, pilihan bagus jika memulainya dari Museum Nasional Jakarta. Sering juga disebut Museum Gajah, sedangkan resminya bernama Museum Nasional Republik Indonesia. Artikel ini bisa menjadi menu pembuka, agar Anda lebih mengenalnya sebelum mengunjunginya.
Sejarah Museum Nasional di Jakarta
Sejarah museum ini berawal dari berdirinya Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) pada tahun 1778. Untuk mendukung lembaga penelitian seni dan ilmu pengetahuan itu, salah seorang pendiri, JCM Randermacher menyumbang gedung beserta koleksi buku dan benda-benda budaya miliknya.
Gedung di jalan Kalibesar itulah yang menjadi dasar pendirian museum. Selanjutnya, pada era pemerintahan Inggris (1811-1816) gedung baru dibangun di Jalan Majapahit No. 3 atas perintah direktur BG di masa itu, Sir Thomas Stamford Raffles. Seiring dengan koleksi yang terus bertambah, Gedung itu pun tak lagi memadai.
Pada tahun 1862, pemerintah Hindia Belanda membangun gedung baru, di lokasinya saat ini, di Jalan Merdeka Barat No. 12. Museum ini baru buka untuk umum tahun 1868. Pada tahun 1871, Raja Thailand berkunjung dan menghadiahi patung gajah perunggu. Hingga saat ini patung tersebut berada di halaman depan museum.
Karena patung itu juga, Museum Nasional di Jakarta dijuluki Museum Gajah atau Gedung Gajah. Ada juga sebutan Museum Arca atau Gedung Arca karena gedung yang lainnya mengoleksi banyak jenis arca dari berbagai periode. Meski demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi museum ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.
Daya Tarik Wisata dan Ragam Koleksi
Museum Nasional Indonesia adalah museum pertama dan terlengkap di Asia Tenggara. Serta, sebagai yang terlengkap di Indonesia.Koleksi mencapai 160 ribuan benda sejarah yang terbagi menjadi 7 kategori, di antaranya Prasejarah, Arkeologi Klasik, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi, dan Sejarah.
Dari ratusan ribu koleksi Museum Nasional di Jakarta, patung Bhairawa dari abad ke 13-14 terlihat menarik karena yang tertinggi di sana. Lalu, terdapat arca Buddha Dipangkara tertua berbahan perunggu. Juga, arca Hindu tertua di Nusantara, Wisnu Cibuaya (sekitar abad ke-4 M). Termasuk ragam prasasti, dan lain-lain.
Koleksi Prasejarah mencakup gerabah, kapak batu, tanduk, kulit kerang, nekara, peralatan dari tulang, bejana, hingga manik-manik dari bahan kaca. Sedangkan koleksi Numimastik dan Heraldik berupa mata uang dan lambang tanda jasa. Untuk koleksi Geografi umumnya berupa peta-peta kuno dari abad ke 16-19 M.
Fasilitas Wisata & Harga Tiket Masuk
Kompleks museum ini menempati lahan seluas 26.500 meter persegi dan terdiri dari 2 gedung. Museum Gajah (Gedung A) berfungsi sebagai ruang pamer dan tempat menyimpan koleksi. Sedangkan Museum Arca (Gedung B), selain ruang pameran, juga mencakup kantor, perpustakaan, laboratorium, ruang konferensi.
Selama pandemi, pihak pengelola museum menutup layanan kunjungan. Meski demikian kita bisa menjelajahi museum ini secara virtual. Anda bisa menjelajahi melalui link bit.ly/mnivirtual. Sebagai informasi tambahan apabila suatu saat dibuka lagi seperti biasa, berikut daftar rincian harga tiket masuk Museum Nasional.
| Keterangan | Harga Tiket | |
|---|---|---|
| Dewasa | IDR 5K | |
| Anak-anak/Pelajar | IDR 2K | |
| Grup (minim 30 orang) | Dewasa | IDR 3K |
| Anak-anak | IDR 1K | |
Jam Buka & Lokasi Museum Nasional
Berada di jantung ibukota Jakarta, wisatawan bisa mencapai museum ini dengan banyak pilihan transportasi umum. Tersedia juga opsi bus transportasi gratis "Jakarta City Tour". Selain ke kawasan Kota Tua Jakarta, tempat Museum Sejarah Jakarta, rute bus wisata ini juga mencakup Museum Nasional Jakarta.
Jam Operasional: Hari biasa 08.00-16.00, Sabtu-Minggu 08.00-17.00
Hari Senin dan hari libur nasional tutup. Selama pandemi, tidak melayani kunjungan
Lokasi: Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Kec. Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Peta