Taman Nasional Tanjung Puting. Karena suatu alasan, sebagian traveler memilih tempat yang jauh dari keramaian. Memasuki rimba, mencoba lebih dekat dengan alam, sedalam jiwa petualang mereka. Entah karena tertantang atau saking liarnya imajinasi, sehingga memilih hutan sebagai destinasi.
Indonesia punya banyak tempat yang memungkinkan hal itu. Jika Anda menginginkannya, salah satu ide terbaik adalah liburan ke Kalimantan. Temukanlah Tanjung Puting di semenanjung barat daya Kalimantan Tengah. Lokasinya mencakup tiga kecamatan, yakni Kumai, Hanau, dan Seruyan Hilir.
Dulu, Tanjung Puting merupakan suaka margasatwa warisan kolonial untuk perlindungan Orang Utan dan Bekantan. Pada tahun 1977, UNESCO menetapkan cagar alam ini sebagai Cagar Biosfer di Indonesia. Dan sejak 1996, resmi menjadi taman nasional dengan luas area mencapai 415.040 ha.
Karena daya tariknya, kunjungan ke Tanjung Puting National Park terus meningkat. Pada April 2018, jumlah wisatawan mencapai 16.778 orang, dengan dominasi wisatawan asing. Jadilah salah satu traveler domestik yang bergabung dalam eksotika hutan tropis yang dicanangkan sebagai Bali ke-11 ini.
Sejenak lupakanlah kehidupan modern yang serba digital. Dalam keterbatasan listrik dan sinyal, Taman Nasional Tanjung Puting mengajak Anda melakukan beragam kegiatan yang penuh kesan di alam bebas, termasuk di area perairannya yang luas. Berikut rekomendasi aktivitas yang menarik dilakukan.
Arungi Sungai Sekonyer "Amazon-nya Indonesia"
Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan memiliki rumah berjalan di atas perairan sungainya yang panjang, yakni Sungai Sekonyer. Demi memanjakan para wisatawan yang datang, perahu klotok sekarang ini memiliki fungsi tambahan selain tetap sebagai moda transportasi utama di sana.
Perahu kayu dengan panjang kurang lebih 20 meter tersebut dirancang sedemikian rupa. Sehingga, perahu tersebut memungkinkan wisatawan bisa hidup di dalamnya selama beberapa hari. Untuk durasi 3 hari 2 malam dan umumnya sudah termasuk makan, tarif sewanya sekitar IDR 2,3 juta.
Selama pelayaran dari Dermaga Kumai hingga finis di Camp Leakey, Anda bisa merasakan keseruan hidup mengapung mengarungi sungai di tengah belantara hutan. Menikmati sajian alam khas Tanjung Puting yang kaya akan flora dan fauna, termasuk buaya yang tidak jarang melintasi sungai.
Lebih Dekat Dengan Orang Utan di Tanjung Puting
Tanjung Puting National Park merupakan rumah bagi sekitar 38 jenis mamalia dan tujuh di antaranya adalah primata yang dilindungi. Terdapat ribuan orangutan Kalimantan yang hidup di hutan ini. Tidak terkecuali kawanan bekantan yang juga sebagai salah satu fauna khas hutan Kalimantan.
Melihat kehidupan mereka di habitatnya merupakan tujuan utama para wisatawan berkunjung ke taman nasional ini. Jadi, sobat traveller harus mempersiapkan diri dengan tingkah laku hewan primata tersebut. Selain orang utan dan bekantan, ada juga uwa-uwa, beruk, lutung, serta monyet merah.
Orang utan dan kawan-kawannya biasanya berkerumun di camp-camp khusus. Di antaranya adalah Camp Leakey, Pondok Tanggui, Tanjung Harapan, serta di Pesalat. Aktivitas menarik adalah feeding yang mana Anda bisa memberi makan mereka secara langsung dalam jarak yang sangat dekat.
Trekking di Hutan Taman Nasional Tanjung Puting
Trekking merupakan aktivitas yang tidak bisa pengunjung hindari di taman nasional ini. Bahkan, untuk bisa bertemu dengan orang utan di kamp-kamp yang tersedia pun harus berjalan kaki. Setidaknya dari tepian sungai Sekonyer, wisatawan harus trekking memasuki hutan sejauh 2-3 kilometer.
Bagi para petualang, kegiatan trekking sangatlah menyenangkan, termasuk Anda khan? Jadi, berjalanlah sepuas mungkin dan nikmatilah suasana rimbunnya hutan rimba. Dan perlu diketahui, selama perjalanan Anda perlu mempersiapkan diri bertemu hewan liar seperti babi hutan, tapir, ular dll.
Trekking Lagi, Tapi di Malam Hari (Tur Nokturnal)
Tur Nokturnal bisa menjadi pilihan yang menarik apabila Anda ingin menikmati sensasi jelajah hutan yang berbeda. Ketika senja mulai menjelang, seiring matahari terbenam mulai merubah warna alam, bersiaplah! Lakukan trekking malam dan segera bergabung bersama hewan-hewan malam di sana.
Satu hal paling menarik ketika melakukan night trekking di Tanjung Puting adalah berkesempatan melihat pemandangan menakjubkan di kanan-kiri Sungai Sekonyer. Jajaran pohon nipah di tepian sungai tersebut berubah menjadi bercahaya. Penyebabnya adalah banyaknya kunang-kunang di sekitarnya.
Merasakan Sensasi Menginap di Hutan Belantara
Beberapa pilihan tersedia bagi wisatawan yang ingin menginap dan bermalam di Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan. Selain sepenuhnya menikmati hari-hari di atas Perahu Kelotok di Sungai Sekonyer, taman nasional ini juga menyediakan resor di tengah hutan tidak jauh dari camp di Pesalat.
Tahukah Anda? resor yang bernama Rimba Orangutan Ecolodge di Tanjung Puting pernah ditinggali oleh aktris kenamaan Hollywood, yakni Julia Roberts. Orangutan Ecolodge sangatlah cocok bagi siapapun yang menghendaki kemewahan tempat menginap di dalam sunyinya belantara hutan.
Sementara itu, untuk pilihan bermalam yang lainnya adalah datang ke camp di Pesalat. Ada sumber yang mengatakan bahwa camp tersebut juga menampung bumi perkemahan. Tentunya sangat menarik bisa berkemah di Tanjung Puting, sehingga traveler seolah benar-benar melebur dengan alam.