Pantai Rajegwesi. Wisata alam di Banyuwangi memang menakjubkan. Taman Nasional Meru Betiri merupakan satu bagian yang mewakili keeksotikan alam di wilayah selatannya. Selain dominasi hutan, di taman nasional tersebut banyak pantai indah, sebagian besarnya belum terjamah.
Di Meru Betiri ada Pantai Teluk Hijau yang menawan dalam kehijauan perairan dangkalnya. Ada juga Pantai Sukamade, rumah bertelur para penyu, salah satu dari tiga tujuan wisata utama di Banyuwangi. Selain itu, ada Pantai Rajegwesi yang menjadi akses awal untuk memasuki keduanya.
Berwisata ke Banyuwangi sangat disarankan menyempatkan berkunjung ke pantai ini. Lokasinya berada di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Jika berminat dan sudah bersiap untuk berangkat, tuntaskan dulu membaca artikel ini sebagai bekal informasi.
Sekilas Sejarah dan Daya Tarik Wisata
Rajegwesi merupakan pantai indah dengan hutan tropis yang hijau asri mengelilinginya. Hamparan pasirnya kecoklatan akibat endapan lumpur dari sungai yang bermuara di lautnya. Tekstur pasirnya sangat lembut dan warna coklat cukup mewakili kekhasan pemandangannya.
Nama Rajegwesi merujuk pada tembok karang raksasa yang membentenginya dari gempuran ombak laut selatan. Rajegwesi kurang lebih berarti "Pagar Besi" karena batuan karang tersebut mengandung biji besi. Proses korosi selama bertahun-tahun membuat karang berwarna kemerah-merahan.
Penamaan Rajegwesi juga bisa dikaitkan pada sistem pertahanan laut Jepang yang dibangun di pantai ini. "Rajeg" merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang berarti tiang pancang. "Wesi" adalah besi karena tiang pancang itu berbahan kayu jati yang kekuatannya setara dengan besi.
Dahulu masih ada beberapa peninggalan Jepang di pantai ini. Selain tiang pancang Rajegwesi, dulu ada meriam Jepang yang langsung menghadap ke Teluk Rajegwesi. Kini semuanya hilang menyisakan bunker Jepang, sebuah bangunan tua yang kini lebih dikenal sebagai Goa Jepang.
Selain hilang karena diambil orang-orang tak bertanggung jawab, peninggalan-peninggalan Jepang juga mungkin lenyap karena tsunami yang pernah menerjang pantai ini. Bencana yang terjadi pada kisaran tahun 1994 itu telah meratakan pemukiman di sekitar, 200 orang meninggal.
Aktivitas Wisata di Pantai Rajegwesi
Tentu, aktivitas awal yang perlu sobat lakukan adalah takjub pada pemandangan alam pantai saat pandangan pertama. Menghirup udara khas pantainya, sejenak bersantai menikmati alunan ombak yang tak lagi besar karena terhalang bebatuan karang.
Semua bergantung kebutuhan, sementara setiap traveler unik dalam hal bagaimana cara terbaik menikmati wisata mereka. Sebagian wisatawan yang suka keramaian, waktu tepat berkunjung ke Pantai Rajegwesi adalah saat diadakan perayaan petik laut.
Kunjungan bisa jadi meningkat tajam saat Lebaran Idul Fitri. Lokasi pantai yang berada di tengah perkampungan Nelayan memungkinkan Anda bisa melihat aktivitas mereka. Saat pulang melaut, terlihat bagaimana nuansa gotong-royong senantiasa terjaga.
Jelajahilah sepanjang hamparan pasirnya untuk menemukan sudut pemandangan terbaik. Abadikan dengan kamera, atau selfie...itu terserah Anda. Selain aktivitas pantai pada umumnya, pengunjung juga bisa menikmati aktivitas warga dalam pembuatan gula jawa.
Jika datang diwaktu yang tepat, Anda juga bisa mengikuti acara pelepasan tukik (anak penyu) di pantai ini. Selain di Sukomade, Rajegwesi juga merupakan bagian dari habitat penyu di TN Meru Betiri. Hanya saja, pusat penangkarannya ada di Pantai Sukamade.
Rajegwesi berada di antara Pantai Sukamade dan Pantai Teluk Hijau. Menjadikan ketiga objek wisata pantai ini menjadi satu paket wisata adalah ide yang sempurna. Atau, minimal sempatkanlah mampir ke Teluk Hijau, waktu tempuh sekitar 10 menit menggunakan perahu.
Fasilitas Wisata di Pantai Rajegwesi
Oleh karena lokasinya dekat dengan perkampungan nelayan, fasilitas di pantai ini sudah cukup memadai. Sudah banyak warung penjual makanan dan minuman di sekitarnya. Kamar mandi lengkap dengan toiletnya juga tersedia, serta memiliki lahan parkir yang cukup luas.
Untuk akomodasi, ada beberapa penginapan di sekitar Desa Sarongan. Bagi mereka yang berjiwa petualang, ada juga pilihan lain untuk bermalam, yakni dengan mendirikan tenda di lahan perkemahan yang tersedia. Selebihnya, ada juga persewaan perahu jika ingin ke Teluk Hijau.
Biaya Wisata dan Harga Tiket Masuk
Keterangan | Harga | |
---|---|---|
Tiket Masuk TN Meru Betiri | Hari Biasa | IDR 5K |
Hari Libur | ± IDR 8K | |
Parkir | Motor | IDR 5K |
Mobil | IDR 10K | |
Berkemah | ± IDR 5K | |
Sewa Perahu ke Teluk Ijo | PP | ± IDR 35K |
Berangkat saja | ± IDR 25K | |
Note: harga tidak selalu akurat, bisa berubah sewaktu-waktu. |
Rute ke Pantai Rajegwesi Banyuwangi
Pantai ini berjarak sekitar 83 km dari Kota Banyuwangi atau sekitar 127 km dari Jember. Baik dari Banyuwangi maupun dari Jember, sobat traveler perlu melanjutkan ke Desa Jajag. Dari Jember desa tersebut berjarak sekitar 80 km, kalau dari Banyuwangi sekitar 40 km.
Rute ke pantai Rajegwesi sangatlah mudah dengan akses jalan yang bisa Anda capai dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil. Lokasi pantai mudah ditemukan karena berada di pinggi jalan yang biasa dilalui kendaraan. Kondisi jalan lumayan mulus sampai wilayah Sarongan.
Selepas wilayah Desa Sarongan, medannya mulai menantang. Naik turun dengan banyak tikungan serta tekstur jalannya bergelombang, berbatu dan sebagian belum beraspal. Meski demikian, selama perjalanan berkendara alam pedesaan sangatlah memanjakan mata.
Rute Pantai Rajegwesi : Jember / Banyuwangi - Jajag - Pesanggaran - Sarongan - Rajegwesi. Secara administratif, Pantai Rajegwesi Banyuwangi berlokasi di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Agar mudah sampai di sana, gunakan Peta Lokasi