Coban Sriti Lumajang. Sudah lumrah apabila keindahan menuntut kita bersusah payah. Demikianlah kiranya dengan alam, yang sering kali menguji para pengagumnya sebelum membiarkan mereka menikmati kemolekannya.
Menariknya, kebanyakan pengagum kecantikan alam adalah seorang petualang yang suka tantangan. Tentu saja salah satu dari mereka adalah Anda, seorang petualang alam sejati yang selalu bersemangat penuh energi.
Untuk petualangan kali ini, pertimbangkanlah pergi ke Jawa Timur. Fokuskan tujuan ke perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, tepatnya di wilayah Pronojiwo. Di sana, beberapa air terjun eksotik senantiasa siap dijamahi.
Selain Air Terjun Tumpak Sewu yang sudah mendunia kecantikannya, ada juga beberapa wisata air terjun lain yang tak kalah indahnya. Satu di antaranya adalah Coban Sriti yang turut mengukuhkan eksotika alam Kabupaten Lumajang.
Belum diketahui secara pasti total ketinggian air terjun ini, namun diperkirakan sekitar 120 meter. Ketinggian tersebut otomatis menempatkan air terjun yang juga terkenal dengan nama Coban Wolu ini dalam jajaran air terjun tertinggi di Indonesia.
Penamaan Coban Sriti karena air terjun ini berada di bawah Gunung Kukusan Sriti. Sebagian orang menyebut objek wisata alam ini "Coban Wolu" karena untuk mencapainya harus menyeberangi sungai Sriti sebanyak delapan kali (wolu;jawa).
Aktivitas di Air Terjun Coban Sriti
Dengan tetap menjaga etika, lakukan apapun yang memicu kegembiraan. Asal jika sampai di air terjun, jangan coba-coba mendekati guyuran airnya. Itu bukan ide yang baik, pasalnya air yang mengalir dari Sungai Besukbang atau biasa disebut Sungai Lengkong ini teramat deras debit airnya.
Bagi pecinta alam, jelajah adalah aktivitas terbaik. Bahkan, kenikmatan berpetualang sudah semestinya dimulai sedari awal perjalanan. Setidaknya mulailah takjub akan kemegahan Air Terjun Kapas Biru sebagai satu-satunya pintu masuk ke Coban Wolu. Dari sini bersiaplah turun dan melawan arus Kali Sriti.
Nikmatilah segala tantangan yang ada. Persiapkan fisik prima ketika mengikuti arah sungai dan melawan arusnya selama kurang lebih 1-1,5 jam. Air mengalir cukup deras dengan kedalaman mencapai paha. Oleh karena itu, lakukan berbagai cara untuk bertahan saat menyeberangi sungai sebanyak delapan kali.
Sesampainya di Coban Sriti, jujurlah untuk mengagumi keindahan komposisi air terjun yang terletak di elevasi 600 mdpl ini. Benteng tebing melingkar dan menjulang setinggi 150 meter itu benar-benar elegan dalam kemegahannya. Sangat eksotik berhias bebatuan basah, dan hijau tetumbuhan turut mewarnainya.
Sebagaimana umumnya kebiasaan traveler milenial yang doyan selfie, Coban Sriti punya banyak spot menarik sebagai latar berswafoto. Selebihnya, apapun aktivitas sobat, patuhi aturan dan hormatilah kearifan lokal yang ada. Jika cuaca tiba-tiba buruk, carilah tempat aman agar terhindar dari banjir.
Fasilitas Wisata dan Tiket Masuk
Seperti tergambar dalam paragraf-paragraf di atas, Air Terjun Coban Sriti sangatlah terpencil dan tersembunyi. Jadi, tidak ada fasilitas apapun yang tersedia. Di sisi lain, Coban Sriti belum resmi menjadi tempat wisata, selain karena lokasinya, juga karena banjir besar yang sering terjadi.
Air terjun ini hanya ideal bagi para petualang yang akrab dengan segala keterbatasan. Jadi, traveler perlu mempersiapkan bekal secukupnya sebelum berangkat. Fasilitas seperti toilet, warung makan, parkir dan gazebo bisa didapati di Air Terjun Kapas Biru, tempat sobat memulai penjelajahan.
Lalu, bagaimana dengan Harga Tiket Masuk Air Terjun Coban Sriti Lumajang? sejauh ini tidak ada alias gratis. Apabila Anda membawa sepeda motor bisa memarkirkan kendaraannya di Coban Kapas Biru dengan membayar Rp 5.000-10.000.
Rute Lokasi Coban Sriti Lumajang
Apabila berangkat dari Malang, lakukan perjalanan menuju Turen dan Dampit, lanjut ke Tirtoyudo, Ampelgading hingga masuk Kecamatan Pronojiwo. Kurang lebih 100 meter dari Polsek Pronojiwo, temukanlah dan ikuti petunjuk ke arah Air terjun Kapas Biru.
Jika datang dari Lumajang, bisa melalui jalan nasional Lumajang - Malang. Ketika sampai di Pronojiwo, petunjuk arah ke Kapas Biru terletak kurang lebih 300 meter setelah lapangan Pronojiwo. Untuk mempermudah, gunakan peta lokasinya, Di sini.