Pulau Bali memiliki sejumlah ikon wisata yang mecitrakannya sebagai destinasi wisata terbesar di Indonesia. Pantai Kuta dan Pura Ulun Danu Beratan termasuk di dalamnya. Selain itu ada Tanah Lot, daya tarik Bali yang selalu memikat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Wisata Tanah Lot adalah tentang harmoni keindahan antara alam, budaya dan religiusitas Bali. Eksotika tebing bebatuan karang yang senantiasa basah oleh gempuran ombak pantai selatan. Menjorok ke laut mencipta pulau mungil sebagai rumah pura, tempat umat Hindu memuja dewa.
Liburan ke Bali, seolah wajib singgah di sini. Datanglah! seperti umumnya turis mancanegara yang juga mengunjunginya. Jika suka pada keindahan sunset, di sinilah tempat terbaik menikmatinya. Artikel ini bisa menjadi menu pembuka wawasan wisata Anda. Jadi, tuntaskanlah membaca!
Sejarah Pura Tanah Lot Tabanan
Sejarah Pura Tanah Lot didasarkan pada legenda abad ke-15 di masa Raja Dalem Waturenggong. Sebuah kisah tentang Danghyang Nirartha dalam misi menyebarkan agama Hindu dari Jawa ke Bali. Ia berhasil dan berencana membangun pura di tempat ia melihat sinar suci di laut selatan Bali, di desa Beraban, Tabanan.
Pura Luhur tersebut baru dibangun abad ke-16, karena awalnya pemimpin desa Beraban, Bendesa Beraban Sakti menentang ajaran Hindu. Beraban Sakti akhirnya luluh setelah melihat kesaktian Danghyang Nirartha yang mampu memindahkan batu karang ke tengah pantai. Batu itulah yang dinamakan Tanah (batu) Lot (laut).
Di atas batu karang itulah pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut dibangun. Menariknya, Danghyang Nirartha mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada, secara ilmiah termasuk jenis ular laut. Ekor pipih seperti ikan, warnanya hitam belang kuning dan racunnya 3x lebih kuat dari cobra.
Danghyang Nirartha juga memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban sebelum meninggalkan desa. Keris itu diyakini memiliki kekuatan untuk menghilangkan penyakit tanaman. Di simpan di Puri Kediri dan di upacarai di Tanah-Lot enam bulan sekali. Sejak rutinitas itu dilakukan, kesejahteraan menyertai desa Beraban.
Lokasinya di tengah laut, seiring berjalannya waktu terganggu abrasi dan pengikisan oleh ombak dan angin. Pemerintah Bali dalam Proyek Pengamanan Daerah Pantai Bali melakukan pemasangan tetrapod dan memperkuat tebing disekeliling pura dengan karang buatan. Sejak 1987 tempat ini sudah beberapa kali di renovasi.
Selain Pura Luhur di pulau karang, ada pura Pura Karang Bolong di sisi utara. Juga berada di atas tebing yang menjorok ke laut. Bedanya, tebing Karang Bolong memanjang berbentuk seperti jembatan, menghubungkan pura dan daratan. Secara administratif, spot wisata budaya ini terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, Bali.
{next}Aktivitas dan Daya Tarik Wisata
Wisata Tanah Lot Tabanan selalu menakjubkan dengan ragam pesona yang menarik bagi wisatawan. Daya tarik utamanya jelas terletak di Pura Luhur dan Pura Karang Bolong. Karena terletak di pulau karang tengah laut, Pura Luhur hanya bisa didekati ketika air laut sedang surut. Adapun ketika pasang, jalannya tertutup air.
Selain dua pura di atas, masih ada pura lain. Ada Pura Pakendungan, Pura Penataran, Pura Jro Kandang, Pura Njung Galuh, Pura Batu Mejan, dan Pura Penyawang. Kawasan Njung Galuh adalah tempat favorit dengan banyak sudut keindahan. Bagi yang menyukai aktivitas memancing, di sekitarnya terdapat spot memancing.
Selain wisata pura, pengunjung juga bisa mengunjungi goa. Tak jauh dari pura, ada Goa Ular Suci. Rumah bagi sekawanan ular yang konon ditugaskan sebagai penjaga pura. Di dalam goa ini, ada goa kecil bernama Goa Air Suci. Ada aliran air dari tengah laut di dalamnya. Uniknya, air tidak asin, namun tawar dan segar.
Daya tarik lain bernama Yeh Kutikan di sisi barat Warung Mandala. Di tempat ini wisatawan bisa menikmati sudut lain pemandangan laut. Lebih dekat dengan ombak, juga ada spot memancing. Ada lagi Monumen Tri Antaka yang kental nuansa perjuangan dan Pasar Seni untuk membeli oleh-oleh berupa produk kesenian Bali.
Selain di Pantai Kuta, sunset Tanah-Lot adalah salah satu yang terindah di Bali. Di sini ada Sunset Terrace yang berada di atas ketinggian menjadi spot terbaik menikmati matahari terbenam. Di sini juga ada Pementasan Kecak Api yang di gelar tiap hari sehabis senja di Open Stage Dewi Sinta Hotel, Restaurant & Spa.
Harga Tiket Masuk Tanah Lot
Tiket Masuk | |
Domestik Anak (6-12th) | Rp 20.000 |
Domestik Dewasa | Rp 30.000 |
Mancanegara Anak (6-12th) | Rp 40.000 |
Mancanegara Dewasa | Rp 75.000 |
Tiket Parkir | |
Parkir Roda 2 | Rp 3.000 |
Parkir Roda 4 | Rp 5.000 |
Parkir Roda 6 | Rp 10.000 |
Note: biaya wisata dan harga tiket masuk yang tersebut dalam daftar di atas tidak selalu akurat karena bisa berubah sewaktu-waktu. Update harga tiket 15 September 2024{next}
Fasilitas Wisata dan Jam Buka
Kawasan pantai dan pura ini adalah salah satu objek wisata paling terkenal di Bali. Sehingga, fasilitas wisatanya juga sangat memadai. Toilet saja ada yang berkelas internasional. Lahan parkirnya luas, ada restoran, pusat informasi dan ratusan art shop di sekitarnya. Lihat juga Hotel di Banjar Tanah Lot.
Di sini juga banyak pedagang makanan dan minuman, pedagang klepon dan keramik, serta pedagang tatto dan gambar. Ada juga puluhan pedagang post card dan tukang foto. Selain itu, fasilitas kebersihan juga sangat memadai. Untuk fasilitas keamanan pun sangat lengkap, baik petugas maupun peralatannya.
Jam operasional: setiap hari, 06.00 – 19.00 WITA
Rute Lokasi Pura Tanah Lot Bali
Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot berjarak kurang lebih 13 km dari pusat kota Tabanan atau 30 menit berkendara. Apabila Anda berangkat dari Bandara Internasional Ngurah Rai, butuh kurang lebih satu jam perjalanan berkendara dalam kondisi lalu lintas lancar. Untuk mempermudah, bisa memanfaatkan peta lokasi, DI SINI.